Aku yang lelah...
Tak sanggup lagi, menahan beban ini
Aku yang gundah,
Tak ingin berbagi duka ku.
Aku yang lara,
Telah lama menunggu mu
Di sini
Duhai, yang kutunggu
Entah apa yang kumau
Aku sudah penat menunggu mu.
Mungkin sudah seribu purnama aku disini
Setahun senja menemani ku, disini
Aku adalah aku.
Bukan dirimu yang angkuh
Bukan dirimu yang terlalu percaya diri
Bukan dirimu yang selalu Membuat janji palsu.
Aku hanya manusia biasa
Yang masih punya rasa
Yang masih punya asa
Yang juga punya cita-cita
Sama seperti dirimu
Aku bukan bintang
Juga bukan pelangi
Di sini, aku masih menunggu
Menunggu janji mu
Menunggu matahari ku
Menunggu datangnya sang surya
Yang kelak akan menemani ku
Di akhir senja nanti .
Kembali lah, peluk aku di sini.
Aku setia menanti mu
Kembali di sisi ku.
Terkadang tiada pekerjaan yang paling menyiksa perasaan selain menunggu, menunggu dan menunggu...
BalasHapusApalagi jika menunggu datangnya kekasih, menunggu pulangnya kekasih, dan menunggu sesuatu yang tak pasti..
Menunggu yang tak pasti tak seharusnya dilakoni
BalasHapusTapi menunggu yang dinanti memang wajib ditunggu karena semua akan indah pada waktu yang tepat, kondisi yang tepat dan moment yang indah di kala waktu tiba :)
semoga yang di tungga sadar diri dan yang menunggu bisa sabar dan bahagia :)
BalasHapusThanks for the sharing Dida! Its been a long time didn't discuss international issues. Hopefully the refugees can get the better life.
BalasHapusI absolutely agree that as human being we should help each other