Kamis, 01 September 2016

MENUNGGU

Aku yang lelah...
Tak sanggup lagi, menahan beban ini


Aku yang gundah,
Tak ingin berbagi duka ku.


Aku yang lara,
Telah lama menunggu mu
Di sini


Duhai, yang kutunggu
Entah apa yang kumau

Aku sudah penat menunggu mu.
Mungkin sudah seribu purnama aku disini

Setahun senja menemani ku, disini

Aku adalah aku.
Bukan dirimu yang angkuh
Bukan dirimu yang terlalu percaya diri
Bukan dirimu yang selalu Membuat janji palsu.

Aku hanya manusia biasa
Yang masih punya rasa
Yang masih punya asa
Yang juga punya cita-cita
Sama seperti dirimu

Aku bukan bintang
Juga bukan pelangi

Di sini, aku masih menunggu

Menunggu janji mu
Menunggu matahari ku
Menunggu datangnya sang surya

Yang kelak akan menemani ku
Di akhir senja nanti .

Kembali lah, peluk aku di sini.
Aku setia menanti mu

Kembali di sisi ku.



4 komentar:

  1. Terkadang tiada pekerjaan yang paling menyiksa perasaan selain menunggu, menunggu dan menunggu...

    Apalagi jika menunggu datangnya kekasih, menunggu pulangnya kekasih, dan menunggu sesuatu yang tak pasti..

    BalasHapus
  2. Menunggu yang tak pasti tak seharusnya dilakoni

    Tapi menunggu yang dinanti memang wajib ditunggu karena semua akan indah pada waktu yang tepat, kondisi yang tepat dan moment yang indah di kala waktu tiba :)

    BalasHapus
  3. semoga yang di tungga sadar diri dan yang menunggu bisa sabar dan bahagia :)

    BalasHapus
  4. Thanks for the sharing Dida! Its been a long time didn't discuss international issues. Hopefully the refugees can get the better life.

    I absolutely agree that as human being we should help each other

    BalasHapus